Petilasan Sri Aji Joyoboyo
Sekitar ±10 km, ± 5
menit dari Kota Kediri atau ±120 km (2,5 jam) dari Bandara Juanda
Surabaya. Situs ini dipercayai sebagai tempat moksa Prabu Sri Aji
Joyoboyo yang terkenal sebagai Raja Kediri abad XII dan juga ramalan Jongko
Joyoboyonya. Situs - situs yang ada di kawasan budaya ini seperti Sendang Tirto
Kamandanu, Palinggihan Mpu Bharada, dan juga Arca Totok Kerot.Banyak pengunjung
yang melakukan ziarah di situs ini dan puncak ritual di Pamuksan tanggal 1 Suro
dengan ribuan pengunjung dari berbagai daerah untuk prosesi ritual.
Sosok Prabu Joyoboyo
memang mengundang kekaguman. Ini pula yang jadi alasan, mengapa wisatawan
banyak yang datang ke petilasannya.Termasuk ke Sendang Tirta Kamandanu. Sendang
ini dulunya kolam dengan sumber air alami yang memiliki banyak fungsi, salah
satunya menambah kekuatan lahir dan batin manusia. Tanggal 26 April 1980,
sendang ini mulai dipugar. Karena tempat ini dianggap sebagai bagian tak
terpisah dari petilasan Sang Prabu. Desain barunya. Sendang ini menjadi kawasan
taman segi empat berukuran 1.016 meter persegi.
Bangunan utama, kolam
pemandian yang airnya selalu mengalir melalui tiga tingkatan. Yaitu sumber,
tempat penampungan, dan kolam pemandian. Kolam ini dilengkapi dengan Arca Syiwa
Harihara (perdamaian) dan Ganesha. Selain itu, tempat ganti pakaian, gapura,
tempat mengambil air, dan pagar. Sedang bangunan pelengkap terdiri dari
halaman, gapura utama (Kori Agung dan Candi Bentar), dan pagar dengan patung
dewa di masing-masing sudut . Masing-masing Bathara Wisnu, Brahma, Bayu, dan
Indra.
sumber: situs resmi pemerintah kab. kediri
No comments:
Post a Comment