Gambaran
dari Candi Tegowangi terletak di Plemahan ± 25 km, ± 45 menit dari Kota
Kediri atau dari Surabaya ± 100 km (2,5 jam). Candi Tegowongi berdenah
bujursangkar menghadap ke barat dengan memiliki ukuran 11,2 x 11,2 meter dan
tinggi 4,35 m. Pondasinya terbuat dari bata sedangkan batu kaki dan sebagian
tubuh yang masih tersisa terbuat dari batu andesit. Bagian kaki candi
berlipit dan berhias. Tiap sisi kaki candi ditemukan tiga panel tegak yang
dihiasi raksasa (gana) duduk jongkok; kedua tangan diangkat ketas seperti
mendukung bangunan candi.
|
Pada
bagian tubuh candi di tengah-tengah pada setiap sisinya terdapat pilar polos
yang menghubungkan badan dan kaki candi. Pilar-pilar itu tampak belum selesai
dikerjakan. Di sekeliling tubuh candi dihiasi relief cerita Sudamala yang
berjumlah 14 panil yaitu 3 panil di sisi utara, 8 panil di sisi barat dan 3
panil sisi selatan. Cerita ini berisi tentang pengruatan (pensucian) Dewi
Durga dalam bentuk jelek dan jahat menjadi Dewi Uma dalam bentuk baik yang
dilakukan oleh Sadewa, tokoh bungsu dalam cerita Pandawa. Sedangkan pada
bilik tubuh candi terdapat Yoni dengan cerat (pancuran) berbentuk naga.
Dihalaman
candi terdapat beberapa arca yaitu Parwati Ardhenari, Garuda berbadan manusia
dan sisa candi di sudut tenggara. Berdasarkan arca-arca yang ditemukan dan
adanya Yoni dibilik candi maka candi ini berlatar belakang agama Hindu.
|
Candi
Tegowangi menempati sebuah areal yang cukup luas dan terbuka. Areal wisata
arkeologi ini juga terawat dengan baik, tidak terlihat sampah bertebaran
kecuali daun-daun kering pepohonan dalam jumlah yang juga tidak terlalu
banyak. Didekat gerbang masuk anda akan menjumpai sebuah peternakan lebah
milik penduduk setempat yang bisa dijadikan nilai tambah tersendiri saat
berkunjung.
sumber : situs resmi pemerintah kab. kediri
|
Candi Tegowangi
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment