Desa Wisata Sugihwaras




Ngancar Kabupaten Kediri Mendapatkan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat –Mandiri Pariwisata atau Desa Wisata dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata. Program ini bertujuan meningkatkan keberdayaan dan kemandirian masyarakat, dalam bidang permodalan, akses, inovasi, tehnologi tepat guna, informasi, dan komunikasi dalam rangka pengembangan potensi lokal suatu wilayah destinasi pariwisata untuk mengurangi kemiskinan.
Pesona alam, kebudayaan dan Kesenian yang ada di Desa Sugihwaras Kecamatan Ngancar Kabupaten kediri antara lain:
Nyadran: Sebuah tradisi yang masih di pertahankan oleh masyarakat Desa Sugihwaras Yang umumnya adalah masyarakat kelud, yang masih mempercayai adanya danyang Desa, sehingga setiap masyarakat akan mengadakan hajat (Mantu, khitanan, panen melimpah) atau punya nadar masyarakat Kelud mengadakan nyadaran ke danyang Desa, ada dua tempat yang ada di desa Sugihwaras sebagai tempat nyadaran yaitu, Danyangan Mbah Sumber, Danyangan Mbah Ringin.
Ritual Sesaji Gunung Kelud: merupakan tradisi tahunan masayarakat kelud terutama masyakat Desa Sugihwaras sebagai tuan rumah dan masyarakat lima desa yang ada di sekitar gunung kelud yaitu masyarakat Desa Babadan, Pandantoyo, Sempu, dan Ngancar, ritual sesaji gunung kelud di selenggarakan setiap bulan suro (Penanggalan jawa), tujuan dari acara ini adalah ungkapan rasa syukur masyarakat Gunung kelud kepada tuhan yang maha Esa, yang telah memberikan keselamatan dan anugerah berupa alam yang subur gemah ripah loh jinawi kepada masyarakat kelud. Acara yang di selenggarakan setiap satu tahun ini selalu rame di kunjungi wisatawan, karena di dalam acara ritual sesaji Gunung kelud, ada banyak pementasan kesenian tradisional.
Disamping menikmati keindahan alam, wisatawan dapat memainkan alat musik gamelan. Selain itu terdapat juga kesenian tradisional lain seperti Jaranan atau Kuda Lumping, yaitu kesenian tradisional menunggangi kuda anyaman dengan iringan gamelan dan alat - alat tradisional lainnya, seperti gendang, gong, seruling.
Kehidupan masyarakat Kelud, sebenarnya belum banyak diketahui oleh wisatawan yang berkunjung ke Wisata Gunung Kelud yaitu tentang kearifan lokal masyarakat Kelud yang ada di desa Sugihwaras yang masih memegang teguh kepercayaan Islam kejawen, dan budaya masyarakat agraris, mulai dari cara memasak, berkebun, memerah susu dan memanen.
Bagi wisatawan yang akan menginap di Desa Sugihwaras saat ini terdapat 4 (empat) rumah inap/pemondokan (Home stay).
Keindahan alami Gunung Kelud dapat dirasakan, panorama alam Desa Sugihwaras yang masih asri, karena masih terjaganya kelestarian alam. Secara geografis Desa Sugihwaras di apit oleh dua perkebunan pemerintah dan hutan lindung, sehingga suasana Desa Sugihwaras cukup dingin, dan hal yang menarik untuk di nikmati wisatawan adalah wisata keliling Desa untuk mengetahui alam Desa yang masih alami, serta dapat menikmati langsung buah hasil pertanian dari masyarakat yaitu, Buah Nanas, Pepaya, Alpukat, Durian Pepaya dan Pisang. Selain menikamati suasana alam yang asri wisatawan juga dapat menikmati permainan alam outbound yang di pandu Tim Pemuda Desa Sugihwaras.
Wisata Kuliner dapat ditemui walaupun berada di wilayah pegunungan dan secara geografis terletak paling timur Kabupaten Kediri, wisatawan tidak akan sulit menemukan tempat makan sesuai selera masyarakat Indonesia dan makanan tradisional masyarakat Kelud yaitu Pecel Tumpang, nasi jagung, Nasi Tiwul (Terbuat dari Ketela) Lodho Ayam, Sate Kambing, dan kopi khas masyarakat kelud yaitu Kopi Lanang, disamping makanan ada juga oleh-oleh yang bisa dinikmati langsung atau bisa di bawa pulang oleh wisatawan yaitu Kripik Gothe, Kripik Pisang Jagung, Kripik Ketela, Pisang Keju, kopi bubuk.

Sumber: Radio Komunitas Kelud FM
 

No comments:

Post a Comment